UMMATTV, JAKARTA--Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar pertemuan perdana Beasiswa Kemitraan BAZNAS 2021 pada Selasa (30/11), bersama dengan empat lembaga kemitraan terpilih pasca diumumkannya peserta Beasiswa Kemitraan BAZNAS 2021. Keempat lembaga itu adalah Yayasan Peduli Kasih ABK, Yayasan Sam'an Netra Mulia Berkah, SLB Aisyiyah Singaparna, dan Yayasan Taawun Indonesia. Empat lembaga ini terpilih untuk berkolaborasi dengan BAZNAS selama satu tahun dari 90 lembaga yang mendaftar untuk berkolaborasi dengan BAZNAS.
Pertemuan dihadiri Manajer Sosial dan Advokasi BAZNAS RI, Farid Septian; Kepala Lembaga Beasiswa BAZNAS, Sri Nurhidayah ; PIC Program Beasiswa Kemitraan BAZNAS, Ilman Faqih Shibgotulloh; perwakilan empat Lembaga Kemitraan terpilih dan dipandu Marina Intansari sebagai pemandu acara.
Pertemuan perdana ini bertujuan untuk mengenalkan BAZNAS sebagai kolaborator program lembaga terpilih serta pengenalan masing-masing lembaga terpilih dan apa saja program yang akan dijalankan selama satu tahun berkolaborasi, serta untuk mendapatkan pemahaman teknis program Beasiswa Kemitraan BAZNAS.
Dari keempat lembaga terpilih, tiga di antaranya fokus kepada kelompok disabilitas yaitu Yayasan Peduli Kasih ABK (Sidoarjo), Yayasan Sam'an Netra Mulia Berkah (Bandung), SLB Aisyiyah Singaparna (Tasikmalaya). Ketiganya memiliki kekhususan masing-masing seperti Yayasan Peduli kasih ABK yang menyasar kelompok disabilitas kurang mampu namun memiliki potensi untuk menjadi berdaya dengan memberikan mindset dan skill untuk mencapai perubahan yayasan ini sudah berdiri sejak 2012.
Kemudian, Yayasan Sam'an Netra Mulia Berkah berfokus mencetak pengajar Al-Quran braille dan hafidz quran untuk tunanetra. Lalu, SLB Aisyiyah Singaparna yang berfokus pada digitalisasi penyandang disabilitas dengan memberikan skill-skill kemampuan digital.
Satu lembaga lainnya berfokus pada daerah 3T Indonesia, yakni Yayasan Taawun Indonesia (Yogyakarta). Yayasan ini diisi oleh anak-anak muda yang berdiri sejak 2016 di Bantul Yogyakarta, dan memiliki fokus pendidikan pada kelompok daerah 3T di Yogya dan NTT untuk memberantas buta aksara melalui fasilitator yang telah dilatih secara khusus. Mereka ingin penerima manfaat tidak hanya membaca huruf latin tapi juga huruf arab untuk membantu memahami Al-Quran.
Terakhir dalam kesempatan pertemuan perdana ini para lembaga terpilih diberikan pemahaman terkait teknis program yang akan dijalankan selama satu tahun mengenai legalitas perjanjian kerja sama, teknis pelaporan kegiatan dan beberapa aktivitas administrasi yang akan dijalankan bersama berjalannya program.
Beasiswa Kemitraan BAZNAS sendiri adalah beasiswa BAZNAS berkolaborasikan dengan lembaga yang memiliki kepakaran di bidangnya yang dapat menjangkau kelompok tertentu sebagai mitra sanding BAZNAS untuk mendistribusikan beasiswa kepada mustahik.*
Sumber: Baznas.go.id