Berkorban

Berkorban


Oleh:

Prof. Veni Hadju


SETIAP tahun ada waktu bagi kita untuk menyembelih seekor hewan korban dan kemudian membagikan dagingnya kepada saudara-saudara kita yang kita cintai yang dekat dengan kita. Sungguh suatu ibadah yang sangat mulia, yang merupakan bukti rasa syukur kita kepada Allah yang telah mencurahkan nikmatnya yang tidak terhitung dalam hidup ini.


Berkorban adalah ibadah yang sebagian ulama bahkan mewajibkannya bagi yang mampu. Berkorban menjadi bukti bahwa kita mentaati perintah Allah dalam menyisihkan harta kita untuk orang lain. Sayang sekali kalau ibadah yang mulia ini terlewati dalam hidup kita. Memaksa diri untuk ikut berkorban adalah suatu kemuliaan. Mengapa untuk urusan dunia kita sering memaksa diri dan untuk urusan Allah kita biasa-biasa saja.


Allah sangat menyayangi hamba-Nya dengan perintah berkorban agar kita mendapat limpahan pahala yang tak terhitung dengan persembahan hewan korban. Betapa Allah melihat niat setiap hamba yang mencintai agama ini, mencintai saudara-saudaranya dan juga mencintai perintah ini. Dengan ibadah ini kita melihat wajah-wajah bahagia yang menerima bingkisan daging yang akan menjadi makanan halal bergizi lagi berberkah.


Maha Benar Allah dengan Firman-Nya: innaa a'thaynaakal kautsar. Fashalli lirabbika wanhar, inna syaaniaka huwal abthar (Al-kautsar 108:1-3). Arrinya: Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak, maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh orang-orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).


SEMBELIHLAH HEWAN KORBAN SEBAGAI WUJUD KETAATANMU KEPADA ALLAH.

Sebelumnya :
Selanjutnya :