UMMATTV, JAKARTA--Kementerian Agama menggelar uji sahih buku Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam. Uji sahih ini berlangsung 11-13 Januari 2022 di Jakarta dengan melibatkan tim penulis, tim reviewer, dan undangan eksternal.
Mewakili Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, uji sahih ini dibuka Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammad Fuad Nasar.
Dikatakan Muhammad Fuad Nasar, uji sahih Buku Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam ini melibatkan tim reviewer yakni Menteri Agama periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz, Koordinator Gusdurian Alissa Wahid, dan Syamsul Maarif (CRCS UGM Yogyakarta).
"Mengawali sambutan ini kami memberikan apresiasi kepada tim penulis dan tim reviewer yang telah memberikan kontribusi ilmu, ide, dan gagasan dalam melahirkan sebuah buku berwarna orange setebal 333 halaman dengan judul Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam," kata Fuad Nazar, Selasa (11/1/2022).
"Ini tentu merupakan produk literasi yang berharga bagi Bimas Islam dan kita harapkan menjadi karya yang dihargai masyarakat. Dalam proses penyusunan ini kita melibatkan para pakar, praktisi, akademisi, aktivis baik dalam birokrasi Kementerian Agama maupun dari luar," sambungnya.
Ia menambahkan, dalam buku Moderasi Beragama Perpspektif Bimas Islam dijelaskan berbagai aspek kesejarahan, pemikiran hingga aspek pengembangan di lapangan terkait bagaimana interaksi antara teks keagamaan dengan kontekstualisasi ajaran Islam.
"Sehingga orang bisa memahami Moderasi Beragama itu sebagaimana kita memahaminya. Ini membutuhkan manual book dalam konteks bimbingan masyarakat Islam yang diperkaya dengan dalil-dalil dan praktik yang tumbuh dalam sejarah Islam," ujarnya.
Ditjen Bimas Islam, lanjut Fuad, mengapresiasi tim penulis dan kontirbutor naskah yang sudah sangat baik sekali menghadirkannya dalam berbagai perspektif dalam buku ini.
"Jadi semacam taman pemikiran bagi orang-orang dan kalangan yang bisa memahami apa itu Moderasi Beragama dan mau dibawa ke mana Moderasi Beragama dengan beragam pijakan yang juga diulas dalam buku ini. Kita harapkan karya buku ini akan sangat bermanfaat sebagai bagian dari proses pematangan dan pemantapan dari naskah ini untuk bisa dibaca publik. karena buku ini hadir tidak di ruang kosong melainkan di ruang publik, " kata Fuad.
"Buku ini juga akan menjadi buku pegangan otoritatif yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama lewat Ditjen Bimas Islam yang kita bangun dan sosisliasikan kepada berbagai kalangan. Seperti disampaikan Mbak Alissa Wahid bahwa Moderasi Beragama bukanlah program melainkan perjuangan," tandasnya.*
Sumber: Kemenag.go.id