Oleh:
Denni Arnanda, Presiden Wirausaha Pelajar Indonesia.
Wirausaha Pelajar Indonesia (WPI) mengadakan pertemuan secara Virtual bertepatan dengan 17 Agustus 2021. Walau Pandemi dan PPKM masih berlaku. Pertemuan yang merupakan ajang konsolidasi dan sosialisasi program programnya tetap berjalan.
Denni sebagai salah satu narasumber dalam webinar perdana, mengemukan latarbelakang WPI dibentuk, agar bisa menjadi salah satu wadah pelajar dalam ikut memecahkan masalah yang di hadapi saat ini.
Berikut Denni yang ahli digital marketing ini mengungkapkan 5 masalah anak muda masa kini.
Pertama, Asyik bermain game, tapi tak kenal waktu dan tidak produktif.
Gamenya itu cuma sekadar saja.
Lebih lanjut dikemukakan, yang jadi permasalahan cuma sekadar bermain game, yang pada akhirnya tak kenal waktu. Tiba-tiba waktu pagi, siang tiba-tiba malam lagi malam lagi kembali tidak produktif. Tidak ada yang salah dengan main game tapi tetap terukur dan membatasi diri.
Kedua main sosmed nah ini sering menimbulkan masalah atau nggak. Kembali ke diri kita masing-masing.
Mungkin masalah link sosial media seperti Instagram Facebook tiba-tiba dua jam tiga jam berlalu begitu saja. Orang-orang di luar sana, anak muda lainnya mereka sangat menghargai waktunya. Agar kelak bisa menjadi pribadi yang lebih produktif.
Ketiga adalah banyak rebahan.
Selama kondisi PPKM, pandemi dan seterusnya di rumah istirahat. Tidak ada yang salah dengan rebahan tapi kalau kebablasan, kembali tidak produktif lagi.
Ingin membahagiakan orang tua, ingin bermanfaat untuk banyak orang, ingin bagi uang ke mana-mana. Bagi-bagi bantu-bantu tetangga dan seterusnya tapi nggak selaras dengan yang dilakukan. Generasi rebahan ini tak kenal waktu, dan alhiranya hanya rebahan.
Keempat, bingung mulai dari mana, mengalami permasalahan salah satu diantara 4 poin ni diatas. Masih perlu terus mendapatkan pilihan hidup. Agar kebingungan selalu mendapat jalan terbaik.
Dengan mengetahui permasalahan diatas dan WPI siap berikan solusi dan memberikan tips dalam meraih hidup sukses dan mandiri dan punya daya saing yang kuat, ujar julukan pengusaha muda indonesia.*