UMMATTV, JAKARTA--Pada Sabtu (20/8/2022) pekan lalu, Muslimah Corner Indonesia menggandeng Laznas Dewan Da’wah mengadakan Ngaji Sore (Ngaso) spesial kemerdekaan dengan pembicara pakar sejarah Islam Ustaz Tiar Anwar Bachtiar.
Kajian bertemakan “Jejak Islam di Masa Kemerdekaan” diharapkan dapat menelaah kembali kontribusi umat Islam pada masa kemerdekaan Indonesia.
Acara yang dimoderatori oleh M. Hafiz Alfarisy ini dimulai dengan kutipan kemerdekaan dari M. Natsir, bahwa kemerdekaan Indonesia yang sebenarnya adalah kembali pada Allah dan Islam baik isi, tingkah laku maupun komitmen.
Sementara Ustaz Tiar bercerita dan merunut banyak kejadian dalam perjuangan kemerdekaan. Ia juga menjelaskan bahwa sejarah yang terjadi bukan hanya dikarenakan satu faktor saja, melainkan semua terkoneksi dan saling berkelindan.
“Sejarah tidak akan terjadi oleh hanya satu faktor saja. Seperti kemerdekaan bangsa ini tidak akan terjadi hanya karena semata-mata pejuangnya adalah Soekarno, tidak. Tidak juga tiba-tiba. Proses perjuangannya, banyak sekali hal yang terlibat, motif-motif yang menjadi bumbu perjuangan,” terang Ustaz Tiar.
“Seperti tema kita saat ini, jejak Islam di masa kemerdekaan itu seperti apa sih? Banyak sekali, jawabannya. Bahkan Islam adalah the main factor dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini,” ujarnya.
Disebutkan juga oleh Ustaz Tiar jika perjuangan bangsa Indonesia merdeka tidak akan lepas dari para guru ngaji, para ulama. Diceritakannya juga riwayat para ulama yang menjadi pemimpin perang yang membela dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Mengusir penjajah sesungguhnya adalah konsep Islam, amar ma’ruf nahi munkar. Bahwa kita mengajak pada kebaikan dan mencegah kemunkaran. Penjajahan adalah salah satu bentuk kemunkaran yang membuat bangsa kita diduduki selain oleh rakyatnya, dimanfaatkan, diperas habis begitu saja. Maka para ulama, para guru ngaji yang mengajarkan konsep ikhlas, konsep jihad inilah yang menjadi motor pergerakan perjuangan,” kata Ustaz Tiar.
“Jejak Islam dalam kemerdekaan yang paling menonjol adalah jejak jihad yang coba ditutupi oleh para oknum yang menyebutnya dengan teroris, kaum radikal. Jejak jihad fii sabilillah ini yang tidak akan pernah hilang dari hati para muslim yang kuat. Maka, jihad setelah merdeka ini adalah menjadi pribadi muslim yang sebenarnya dengan pembuktian secara konkret berupa kebaikan serta kebermanfaatan yang banyak,” tambah dia.
Sebuah pembahasan tentang sejarah yang semakin menguatkan aqidah dan semangat umat muslim. Bahwa dalam Islam sangat berperan dalam mengantarkan Indonesia merdeka hingga mempertahankannya.
“Bahwa kemerdekaan Indonesia adalah perjuangan Islam, dan kita adalah tuan rumah. Sebagai tuan rumah, perlunya kita menjaga, memelihara, memperbagus keadaan rumah kita Indonesia ini. Dan jadilah muslim yang menebar banyak kebaikan serta kebermanfaatan,” tutup Ustazz Tiar.*