Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) - Lembaga Pemulihan Lingkuhan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH SDA MUI) sepakat melakukan kerja bersama, menggarap isu-isu lingkungan.
UMMATTV.COM JAKARTA - Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) - Lembaga Pemulihan Lingkuhan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH SDA MUI) sepakat melakukan kerja bersama, menggarap isu-isu lingkungan. Hal tersebut mengemuka pada audiensi dan silaturrahmi via zoom meeting, di Jakarta, Kamis 8/9 pagi.
Dari PJMI hadir Ketua Umumk Ismail Lutan, Sekjen W. Suratman, Wk. Sekjen Rana Setiawan, Dewan Penasehat Muhammad Anthony dan sejumlah pengurus lain. Sementara dari LPLH SDA MUI dipimpin langsung oleh Ketuanya DR. Hayu Prabowo.
Menurut DR Hayu LPLH SDA MUI merupakan suatu badan di dalam kepengurusan MUI Pusat yang fokus menggarap isu-isu lingkungan, seperti pemanasan global, perubahan iklim dan pengelolaan sampah.
“Pendekatan LPLH SDA MUI dalam mensosialisasikan masalah-masalah lingkungan adalah ajaran agama. Banyak ayat-ayat di dalam Al Quran yang mewajibkan umat untuk menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan,” ujarnya.
Dalam implementasinya di lapangan, lanjut DR. Hayu, LPLH SDA MUI tidak bekerja sendiri. Melainkan bekerjasama dengan agama-agama lain (interfaith).
“Karena isu-isu penyelamatan lingkungan juga diwajibkan dalam ajaran agama lainnya,” tambah DR. Hayu.
Di luar LPLH SDA MUI, DR. Hayu sendiri juga seorang aktivis lingkungan. Dia sering diundang ke luar negeri mewakili Indonesia. DR Hayu memiliki Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) “Eco Masjid”. Yakni LSM yang memfokuskan diri pada penanggulan dan pendaur ulang sampah berbasis masjid. Salah satu programnya adalah gerakan sedekah sampah (Gradasi). Yakni sampah-sampah jamaah (yang masih bisa didaur ulang/dimanfaatkan atau masih bernilai ekonomi) dikelola, kemudian dijual. Uangnya dimanfaatkan untuk menggerakan ekonomi jamaah (sirkular ekonomi).
“Salah satu Gradasi yang cukup sukses di Masjid Raya Bintaro Jaya. Di sana gerakan sedekah sampahnya cukup maju,” tutut DR Hayu.
DR Hayu berharap, PJMI bisa menjadi bagian dalam gerakan lingkungan. Pihaknya ingin bekerjasama menangani isu-isu lingkungan terkini. Formatnya bisa membentuk kepanitiaan bareng dalam sebuah event.
“Dalam waktu dekat kita akan mengadakan konferensi internasional mengenai isu-isu lingkungan terkini. Saya berharap PJMI bisa terlibat aktif dalam event ini,” harap DR. Hayu.
Sementara itu Ketua Umum PJMI Ismail Lutan mengatakan tawaran kerjasama dari LPLH SDA MUI sangat menarik. Ia menyambut antusias dan siap bergerak .
“Isu-isu lingkungan ini bukan tanggung jawab orang per orang atau kelompok tertentu di masyarakat. Tetapi tanggung jawab kita semua. Maka PJMI pun harus berperan aktif dan menjadikan isu-isu lingkungan sebagai bagian dari perjuangan,” tutur Ismail Lutan yang juga Pemimpin Umum Parahyangan-post Group ini.
PJMI juga siap mensosialisasikan isu-isu lingkungan terkini yang dirilis LPLH SDA MUI dan kalau perlu mengadakan pertemuan rutin bulanan di tempat yang ditentukan kemudian.
Dikatakan, saat ini anggota PJMI berjumlah sekitar 100 orang, terdiri dari wartawan aktif. Baik cetak maupun elektronik dan online.Tersebar di beberapa wilayah Tanah Air.
Keanggotaan PJMI tidak semata wartawan, tetapi juga pegiat medsos, blogger, penulis dan aktivis.
Ismail Lutan mengatakan, sejak dipilih menjadi Ketua Umum, 4 Agustus 2022 lalu, pihaknya bertekad mengembangkan PJMI menjadi organisasi yang berwibawa dan berpengaruh.
Memperjuangkan kepentingan umat dengan cara-cara yang santun, bermartabat dan cerdas. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan bersilaturrahmi dengan Partai Ummat dan Partai Masyumi.
“Beberapa waktu lalu, diinisiasi oleh Pak Athony, kita bertemu dengan Senior Information Specialist Kedubes AS Bapak Indar Juniardi untuk menjajaki kerjasama.
Isu yang diangkat juga mengenai lingkungan. Maka apa yang dibicarakan dengan LPLH SDA MUI ini sangat klop. Kita bisa kerja bareng menggarap isu-isu lingkungan, “ tambah Ismail Lutan.
Selain itu, Ismail Lutan, PJMI akan bersilaturrahmi dengan seluruh Ormas keagamaan, partai-partai peserta pemilu 2024, khususnya yang bermarwah Islam, dan pemangku kuasa (pemerintah).
Tags: PJMI, LPLH SDA MUI