Proposal tersebut mendapat tanggapan positif dari para peserta, menandai pertama kalinya Trump secara resmi menguraikan rencana AS untuk menyelesaikan perang Gaza.
WASHINGTON UMMATTV.COM — Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mengumumkan Rencana 21 Poin yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza. Rencana tersebut disampaikan bersama utusan Gedung Putih, Steve Witkoff, kepada para pemimpin Arab dan Muslim dalam sebuah pertemuan resmi, Senin (30/9). Proposal itu mendapat sambutan positif dari para peserta, menandai pertama kalinya Trump secara resmi menguraikan langkah-langkah perdamaian yang ditawarkan Amerika Serikat untuk menyelesaikan konflik di Gaza. Dalam dokumen yang dipaparkan, terdapat sejumlah poin utama, antara lain: 1.Pembebasan semua tawanan yang masih ditahan di Gaza, 2.Penetapan gencatan senjata permanen, 3.Penarikan bertahap pasukan Israel dari seluruh wilayah Gaza, 4.Pembentukan mekanisme pemerintahan pascaperang tanpa Hamas, 5.Pembentukan pasukan keamanan yang melibatkan warga Palestina dan tentara negara-negara Arab-Muslim, 6. Pendanaan pemerintahan baru serta rekonstruksi Gaza dari negara-negara Arab dan Muslim, keterlibatan Otoritas Palestina dalam struktur pemerintahan. Menurut sumber Axios, rencana tersebut dipandang sebagai terobosan baru mengingat mencakup kombinasi aspek keamanan, politik, dan kemanusiaan. Beberapa pemimpin Arab menilai usulan itu bisa menjadi titik awal menuju gencatan senjata jangka panjang dan rekonstruksi Gaza pascaperang. Meski mendapat sambutan positif, sejumlah analis menilai tantangan terbesar terletak pada implementasi di lapangan, terutama terkait penarikan pasukan Israel dan pembentukan pemerintahan baru yang diterima semua pihak. Dengan peluncuran Rencana 21 Poin ini, Trump menegaskan kembali keterlibatan resmi Amerika Serikat dalam mencari solusi konflik Gaza yang telah memakan banyak korban sipil.