[Episode Dua] Hukum Puasa Ramadhan

[Episode Dua] Hukum Puasa Ramadhan

PUASA adalah menahan diri dari makan, minum dan bersenggama serta semua hal yang membatalkan mulai dari terbit fajar shadiq kedua sampai terbenamnya matahari disertai dengan niat. Firman Allah:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.”(QS. Al-Baqarah: 187)

 

Hukum Puasa

Telah menjadi kesepakatan(ijma’) kaum Muslimin bahwa puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib, berdasarkan Firman Allah I:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Dan sabda Rasulullah:

بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: ...وَصَوْمِ رَمَضَانَ

“Ditegakkan Islam itu di atas lima perkara:…. dan Shaum (puasa) bulan Ramadhan.”  (HR. Al-Bukhari I/20 no: 8 dan Muslim I/45 no: 16)

Karenanya barang siapa yang berbuka di bulan Ramadhan tanpa sesuatu udzur sungguh dia telah melakukan suatu dosa yang sangat besar.

 

Orang yang Wajib Berpuasa

Islam, baligh, berakal, mampu, muqim (tidak sedang melakukan safar), sehat dan tidak ada penghalang untuk melaksanakan puasa.

 

Beberapa Faedah Berpuasa

Allah I mewajibkan atas kaum Muslimin untuk berpuasa sebagai bentuk ibadah kepada-Nya dan puasa mempunyai beberapa faedah di antaranya:

  1. Untuk mencapai derajat taqwa kepada Allah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

  1. Puasa adalah perisai dari api neraka.

الصَّوْمُ جُنَّةٌ مِنَ النَّارِ كَجُنَّةِ أَحَدِكُمْ مِنْ الْقِتَالِ

Puasa adalah perisai dari api neraka sebagaimana perisai salah seorang dari kalian saat perang.” (HR. An-Nasa’i no: 2230. Syaikh Al-Albani mengatakan dalam Shahih Sunan An-Nasa’i II/124: shahih)

  1. Puasa mengistirahatkan lambung dan usus besar dari pekerjaan/fungsi keduanya yang sangat berat dan berkesinambungan dan menghancurkan kotoran manusia dan menguatkan badan dan juga sangat bermanfaat untuk menyembuhkan banyak penyakit. Puasa juga mengistirahatkan para perokok yang mengisap rokok yang diharamkan oleh syariat dan membantu mereka meninggalkannya.
  2. Puasa mendidik jiwa untuk membiasakannya berbuat kebajikan dan disiplin, taat, sabar, ikhlas, dan tekad yang kuat.
  3. Orang yang berpuasa merasakan persamaan dengan saudara-saudaranya yang berpuasa, dia berpuasa dengan mereka dan berbuka dengan mereka serta merasakan persatuan Islam secara keseluruhan.
  4. Orang yang berpuasa merasakan lapar sebagaimana orang yang lapar dan membutuhkan dan bersedekah kepada kaum fakir dan miskin.
  5. Melatih sifat jujur dan amanah, sebab puasa adalah rahasia antara hamba dengan Allah I.
  6. Membiasakan bersifat zuhud terhadap dunia.

 

Sumber: Buku Panduan Praktis Ramadhan

Didukung oleh Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Jogja

FB: https://www.facebook.com/wahdahinspirasizakatjogja/

IG: https://instagram.com/wizjogja?igshid=12o265etywkwd

Sebelumnya :
Selanjutnya :