Aswar Hasan : Amalan yang DIcintai

Aswar Hasan : Amalan yang DIcintai

Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukkan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya,...

AMALAN YANG DICINTAI

Oleh Aswar Hasan

قال رسول الله ﷺ:

"أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ، أَوْ تَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً، أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا، أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا."

Artinya:  "Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukkan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya."

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam ath-Thabarani dalam al-Mu'jam al-Awsath, dari sahabat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Sebagian ulama menyatakan hadis ini sebagai hadis hasan atau dha'if. Namun, meskipun demikian, isi dari hadis ini sejalan dengan ajaran Islam yang mendorong perbuatan baik dan membantu sesama.

Hadis ini menanamkan kepada diri kita untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Allah mencintai hamba-Nya yang tidak sekadar peduli pada diri sendiri, tetapi juga  terhadap untuk kebahagiaan dan kesejahteraan bersesama.

Pertama, Menganggap penting untuk memasukkan rasa kegembiraan ke hati sesama mukmin. 

Rasa kegembiraan merupakan salah satu bentuk kebahagiaan yang sederhana tetapi sangat berarti. Senyum sesama manusia, memberi perhatian, atau   kabar yang baik adalah cara sederhana untuk membahagiakan   hati orang lain. Rasulullah ﷺ sendiri dikenal sebagai pribadi yang selalu menebar kegembiraan dan kasih sayang untuk orang disekelilingnya.

Membuat orang lain bahagia merupakan tindakan yang sangat mulia dan membawa banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Diantara beberapa manfaat yang bisa kita peroleh:

 Pahala yang Besar: Dalam agama Islam, amal yang baik seperti menggembirakan hati orang lain akan memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

 Hati yang Tenang: Melihat orang lain bahagia akan memberikan rasa puas dan ketenangan di hati.

 Hubungan Sosial yang Meningkat: Tindakan tersebut akan mempererat hubungan dengan orang lain serta dapat membangun jaringan sosial yang positif.

 Mendatangkan Rezeki: Orang yang suka berbuat baik dan senang menggembirakan hati orang lain akan mendapatkan keberkahan dan rezeki yang melimpah.

 Menyempurnakan Pribadi menjadi Lebih Baik: Dengan kerap melakukan kebaikan, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik, empati, dan penuh kasih sayang. Rasulullah SAW bersabda, “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada berbagai cara sederhana  membuat orang lain bahagia, diantaranya: Selalu mengucapkan perkataan  baik, dengan memberikan pujian, kata-kata semangat, atau ucapan terima kasih.

Selalu menebar senyuman: Dengan senyuman yang tulus, bisa membuat orang lain merasa lebih baik dan bahagia.

Memberi Bantuan sekecil apapun: Membantu menyelesaikan tugas sekecil apapun atau memberikan hadiah sederhana.

  Menjadi pendengar yang baik ketika mereka ingin berbagi cerita atau ketika orang itu ingin didengarkan.

  Mendoakan demi kebaikan atau kebahagiaan  orang lain.Biasakanlah untuk selalu menyebarkan kebahagiaan di sekitar kita.

Kedua, Menghilangkan Kesusahan Orang Lain. Bahwa setiap orang pasti memiliki ujian kesusahan dalam hidupnya. Mengulurkan tangan guna membantu orang lain keluar dari kesulitan adalah tindakan mulia dan akan mendekatkan kita kepada Allah. Bantuan itu baik melalui tenaga, pikiran, atau doa, pokoknya membantu sesama manusia adalah bentuk nyata kepedulian dan merupakan kasih sayang sesama manusia.

Membantu meringankan beban orang lain merupakan  tindakan mulia yang memiliki banyak faedah, baik di dunia maupun di akhirat. 

Beberapa keutamaan yang bisa kita peroleh adalah: Pahala yang Besar: Dalam agama Islam, membantu sesama manusia yang dalam kesulitan adalah perbuatan yang sangat dianjurkan dan Allah  menjanjikan pahala yang sangat besar.

Mendatangkan Ketenangan Hati: Melakukan kebaikan akan mendatangkan ketenangan hati dan kebahagiaan.

 Membuka Pintu Rezeki: Allah SWT akan membuka pintu rezeki bagi orang yang suka bersedekah dan membantu sesama.

Akan Didoakan Oleh Orang Lain: Setiap orang yang kita bantu akan menjadi pahala yang mengalir untuk kita.

 Dengan membantu orang lain, kita akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, dan berempati serta peduli terhadap sesama.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak.” (HR. Muslim.

Ketiga, Membayarkan Hutang.

Seperti diketahui bersama, bahwa suatu hutang menjadi beban yang berat bagi banyak orang. Olehnya itu, membantu membayarkan hutang seseorang adalah bentuk  nyata dalam meringankan bebannya. Hal ini juga mengajarkan kita untuk peduli terhadap keadaan ekonomi orang lain, khususnya mereka yang kurang mampu atau terlilit hutang.

Membayarkan utang orang lain merupakan sebuah tindakan mulia yang memiliki banyak manfaat, baik dari segi agama, kemasyarakatan, maupun pribadi.

Bebeberapa manfaatnya di antaranya:

 Merupakan pahala yang besar: Dalam agama Islam, membantu meringankan beban orang lain, termasuk membayar utang mereka, adalah perbuatan yang begitu sangat dianjurkan dan dijanjikan pahala yang besar.

 Meningkatkan Hubungan Sosial: Tindakan ini dapat memperkuat tali silaturahmi dan mempererat hubungan sosial dengan orang yang dibantu.

 Mendatangkan Ketenangan Hati: Dengan membantu orang lain keluar dari kesulitan keuangan akan mendatangkan rasa puas dan ketenangan di hati.

Mendatangkan Rezeki: Bahwa Allah SWT akan mengganti apa yang telah kita gunakan untuk membantu orang lain dengan rezeki yang lebih baik.

 Menjadi  Contoh Teladan: Tindakan tersebut  menjadi contoh yang baik bagi orang lain lalu menginspirasi mereka untuk juga berbuat baik. 

Niat yang Ikhlas. Membayarkan utang orang lain harus dilandasi dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mengharapkan balasan.

 Membantu mesti didukung dengan kemampuan finansial. Pastikan kita memiliki kemampuan finansial yang cukup sebelum memutuskan untuk membantu orang lain.

 Sebaiknya kita juga memberikan nasihat kepada orang yang kita bantu supaya mereka lebih bijak dalam mengelola keuangan di masa depan.

Membayarkan utang orang lain adalah tindakan yang sangat mulia dan bernilai tinggi dengan yang pahala lebih besar. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat memberikan manfaat yang luas bagi diri sendiri dan orang lain.

Keempat, Menghilangkan Kelaparan Orang Lain.

Kelaparan merupakan salah satu ujian yang paling berat. Itulah sebabnya Rasulullah ﷺ selalu mendorong umatnya untuk memperhatikan mereka yang kelaparan dan membutuhkan bantuan. Memberikan bantuan makanan kepada mereka yang membutuhkan bukan sekadar tindakan kemanusiaan tetapi juga amalan yang dicintai oleh Allah. 

Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, mengatakan, “Sesuap makanan untuk perut orang yang lapar adalah lebih baik daripada membangun seribu masjid”.

Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa kebahagiaan sejati terletak pada berbagi dan peduli untuk sesama. Saat kita membantu orang lain, kita tidaklah  semata meringankan beban mereka, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan mendekatkan diri kepada Allah.  Jadikanlah hidup kita lebih bermakna dengan menebar kebaikan dan kebahagiaan kepada orang lain. Ingatlah bahwa "Barangsiapa meringankan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan meringankan kesulitannya di akhirat." (HR. Muslim). Wallahu a’lam bisawwabe.

Sebelumnya :