Sekali lagi, gaya hidup orang yang bertakwa adalah sedekah. Gaya hidup sedekah inilah yang menjadi rahasia inti orang bertakwa sehingga jiwa mereka tenang dan merdeka dalam berinfak.
Oleh : Dr. Samsul Basri
Pada tulisan sebelumnya, Allah menjamin surga bagi orang yang bertakwa. Dan salah satu gaya hidup yang sangat menonjol dari orang yang bertakwa di dunia dalam kaitannya dengan harta adalah gaya hidup sedekah.
Inilah perbedaan mencolok orang bertakwa dengan selainnya. Sebab selainnya, ketahuan kaya dengan aksesoris dunia yang terlihat di mata manusia. Sedangkan orang bertakwa ketahuan kaya dengan banyak sedekah di jalan yang di ridhai Allah.
Karena sedekah telah menjadi gaya hidup, orang yang bertakwa jika sedekah betul betul harta yang terbaik yang dipersembahkannya. Allah memujinya di surat Al Baqarah ayat 177,
... dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, ... dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Surat Al-Baqarah, Ayat 177)
Apa rahasia orang yang bertakwa sehingga jika sedekah selalu yang terbaik, yang dicintainya? Apakah tidak khawatir hartanya berkurang atau akan habis? Bagaimana kalau orang yang dibantunya justru tak tahu balas jasa? Kan sia-sia.
Penting bagi kita mengungkap karakter gaya hidup sedekah di dalam Al Qur'an. Sehingga dengan mengetahuinya semoga merubah pola hidup kita menjadi pola hidup cinta sedekah dan semoga menjadi kelayakan mendapatkan jaminan surga.
Ada 4 karakter ahli sedekah di dalam Al Qur'an yang ingin saya share dalam beberapa tulisan. Pada tulisan ini saya menshare satu karakter saja, selanjutnya nantikan tulisan kami berikutnya.
Karakter pertama, dapat diungkap dari firman Allah surat Ali Imran ayat 134,
(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, ... (Surat Ali 'Imran, Ayat 134)
Sebelum ayat ini (lihat QS. Ali Imran ayat 133) Allah menjanjikan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang diperuntukkan bagi orang yang bertakwa. Dan pada ayat 134 di atas, sifat pertama orang yang bertakwa yang diperuntukkan surga itu adalah cinta berinfak. Jika kita mendengar kata infak, maknanya adalah sedekah dengan harta.
Terungkaplah karakter ahli sedekah pada ayat 134 di atas, bahwa ahli sedekah jika bersedekah dengan harta, maka sedekahnya tidak mengenal musim. Jangankan dalam keadaan lapang atau kaya bahkan dalam keadaan berkekurangan secara finansial pun tetap bersedekah. Kenapa? Karena sedekah telah menjadi gaya hidupnya.
Kondisi mewabahnya covid-19 ini, jelas menjadikan semua kita merasakan efek penyebarannya, setidaknya dalam perputaran finansial semuanya merasakan dampak buruknya. Bahkan ada yang sangat parah sehingga menahan lapar beberapa hari.
Saya mengajak diri saya dan ummat Islam. Mari kita bergerak, minimal menggerakkan harta kita agar tidak hanya berputar di kalangan keluarga kita saja tapi juga pada saudara muslim kita di luar sana. Kita memang sedang sulit finansial tapi kita ingin menjadi ahli sedekah yang tetap bersedekah walau dalam keadaan sulit. Sebab itulah Gaya Hidup Sedekah yang hakiki Sedekah tak Mengenal Muslim.
~*~~
Insya Allah 6-10 April 2020 kami menargetkan menyalurkan bantuan 100 paket.
Bagi muhsinin yang ingin berdonasi melalui kami untuk meringankan beban saudara muslim terdampak isu covid-19. Melalui rek kami :
A/n Samsul Basri
1012801579
BRI Syariah
Dan harap konfir bukti transfernya di no kami : 082339219584. insya Allah 1 rupiah harta anda akan kami salurkan kepada mustahik.
Penyelenggara :
- Rumah Dakwah Qur'an (RDQ) Bogor.
- DPD WI BOGOR.
- Yayasan Sosial Amanah Berkah Insani (ABI) .
- Team EHIM STAR.
Media Partner :
UMMAT TV ( Channel Youtube dan Portal berita On Line)