Ustaz Zaitun Rasmin: Kepemimpinan Ideal adalah Menghadirkan Rasa Keadilan kepada Masyarakat

Ustaz Zaitun Rasmin: Kepemimpinan Ideal adalah Menghadirkan Rasa Keadilan kepada Masyarakat

UMMATTV, MAKASSAR--Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) Pusat menggelar Webinar Nasional dengan tema “Ramai-Ramai Gugat Presidential Threshold 20% di MK: Mengurai Kebuntuan Kepemimpinan Nasional” yang di adakan secara virtual melalui Zoom Meeting, Jumat malam (14/1/2022).

“Persoalan kepemimpinan adalah hal krusial sehingga Islam juga memberikan perhatian terhadap hal tersebut. Kepemimpinan dalam Islam harus memiliki standar baik secara pribadinya, keilmuan, keimanan, kecakapan, cerdas dan lainnya. Termasuk juga kemampuannya dalam bidang kepemimpinan,” ujar Ustaz Zaitun dalam paparan materinya.

Ustaz Zaitun berharap kesadaran kepada seluruh pemimpin dan pengurus partai parpol. Jika kita mencitai negeri ini, maka mari kita kembali kepada apa yang telah di sepakati sebagaimana dalam konstitusi kita. Sehingga mampu melahirkan pemimpin yang adil bagi masyarakat.

“Tujuan utama kepemimpinan adalah mewujudkan keadilan, mana mungkin keadilan itu bisa ditegakkan jika berada dalam kontrol eksternal atau sekarang disebut oligarki yang memiki peran dalam kepemimpinan. Kepemimpinan ideal adalah menegakkan dan menghadirkan rasa keadilan kepada masyarakat. Sebagaimana Umar bin Abdul Azis yang dalam kepemimpinannya mampu mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakatnya,” tegasnya.

Ketua Umum Wahdah Islamiyah tersebut juga menceritakan bahwa di Muktamar IV Wahdah kemarin, kami telah mengeluarkan rekomendasi agar presiden threshold ini dikembalikan ke 0%. Tentu, cara untuk menolak presiden threshold harus dengan cara konstitusional dan juga jalan yang baik dan sesuai kebenaran.

“Jangan pernah lelah dalam berjuang, dan jadikan ini sebagai jembatan dalam kebaikan kita untuk kehidupan akhirat dan memperjuangan kebenaran. Dan kita berjuang secara bersama-sama demi kemashalatan bangsa dan Negara,” pungkasnya. *

Sumber: Mujahiddakwah.com

Sebelumnya :
Selanjutnya :